Rabu, 11 April 2012

Sinopsis Cerita Dream High Episode 2


"Kumohon... Tolong selamatkan aku." pinta Hye Mi seraya berlutut dihadapan Ha Myung.
Semua orang yang menonton menertawakan Hye Mi. Jin Kuk hanya diam.
"Aku harus diterima disini." ujar Hye Mi.
"Kenapa?" tanya Ha Myung. "Melihat catatanmu, kau tidak akan punya masalah untuk masuk ke semua SMA."

"Aku harus diterima disini." ujar Hye Mi memohon. "Apa yang harus kulakukan? Jika kau tidak menyukai penampilanku, aku akan mengubahnya. Jika aku kurang sesuatu, aku akan bekerja lebih keras. Kumohon, tolong terima aku. Aku akan melakukan apapun."
"Jangan memohon." kata Ha Myung. "Itu lebih buruk dibandingkan sikap orang golongan tiga."

Baek Hee tersenyum melecehkan.
"Aku tidak berlutut padamu!" kata Hye Mi angkuh seraya bangkit. "Aku hanya... hanya... hanya... hanya ingin melihat lubang hidungmu!"
Semua orang tertawa terbahak-bahak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim-36NARkwBTf5d0Lk1n1IIulENW79yzpAuMePgKEKXgi3eQcC5XGXDoOEdeioh0Uz_BiX71Zy-ZDAwiPFqoJx9d8SUnefCVw6HlGrVuhajVB3VYLxTWzLHt3N5XfY5fCBLey5dUPX2BnO/s320/Dream+High+Episode+2+-+1.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSD5Ns_gWadVTtcsgl4GpOs3wy-CLhw_mvxvm3BoYP3cDnJIur7JNqSP2maYXfE9h7WowHN79_U4Co4Eg0XN67x99MfnZRC46IXJpKZcNlagWOMlGLEg-KxtZiqZdLnBVSR_IX9CZza0lI/s320/Dream+High+Episode+2+-+2.jpg
"Suatu saat nanti aku akan membuktikan padamu bahwa keputusanmu salah." kata Hye Mi menantang.
"Tidak, aku yang akan membuktikan padamu..." ujar Baek Hee, balik menantang. "Bahwa keputusannya benar."
Hye Mi menatap Ha Myung tajam.
"Kau menggelikan." ujar Hye Mi pada Baek Hee, kemudian berjalan pergi.
Begitu Hye Mi keluar, Baek Hee langsung pingsan.
Bum Soo mengambil formulir aplikasi Hye Mi, hendak memusnahkannya.
"Tolong berikan itu padaku." ujar Ha Myung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVF1zE4eGEsg6s_SqwIW87FbxqUsJ0LbF6FjbPd4Vr0K4OuofyWBKOYmBhp3zY4M9xA1DY5bQFncAWIiOcH4F1ycVNoGgATE6skWQb9Qw6HyNv_TjD5x9-UnLmrQC9Hj3KRKB0EPHxfaUW/s320/Dream+High+Episode+2+-+1.jpg
Hye Mi keluar. Disana, ia melihat para anah buah Du Shik berjaga diluar. Tidak lama kemudian, Hye Sung mengirimkan sms.
"Aku diusir dari rumah." kata Hye Sung dalam pesannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbs9ERxxSgFgYe0fQE4O17c2rEOA2oesyNwXoadMLOGN29NdzlOb8Qxqnk_gkfhVRDMATkVlJVZgI1nQSBbN8aeyupK7J1MV9GcnCH5MrsGcqJJxCqyt7jTOojtkRYDdLNucGJTddkP6Ys/s320/Dream+High+Episode+2+-+2.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUay9hkS3AcrogX-O4zFuNNzu4DVRJLD7O9SjWWTKuP6tOziHB0KZa8xKdmmIxLKEJhUhBrI67oQAs2mwjxenARwH-MtvM3HOEvDgu0xTjzWGcISmHtbm5chd-oBABya7QNwK2HwD8FusA/s320/Dream+High+Episode+2+-+1.jpg
Di dalam ruang audisi, Baek Hee berusaha mengumpulkan kekuatannya.
"Aku terpilih karena memiliki kemampuan, bukan?" tanya Baek Hee ragu.
Ha Myung terdiam dan menatap bandulnya. "Kemarilah." katanya.
Ha Myung menyerahkan bandul itu pada Baek Hee.
"Apa ini?" tanya Baek Hee.
"Kau tidak tahu tentang jimat dan lambang kualitas?" tanya Ha Myung. "Kau berusaha mengerti dengan cara yang baik."
"Jadi, aku... bukan termasuk dalam orang dengan karakter buruk." ujar Baek Hee dengan mata berkaca-kaca. "Terima kasih. Aku akan benar-benar serius dalam belajar. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih."
Baek Hee terus berterima kasih dan berjalan keluar ruangan sambil terus memegangi jimat Ha Myung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0gbnxRMrLUSA6KEAWiPwKuTv0z99y0WVLsODxhkbUCMiLOGmrn1m3FQ_h0ujqg7nn9KMAkHKC4hvh39t_PkR_ThIPueFxR4ZyrqeMaFhFUpp2n70-peAqUD2t9gk12kSC8BZvEzrKqObg/s320/Dream+High+Episode+2+-+1.jpg
Saat In Sung dipanggil, ia sedang buang air besar di WC.
"Cepat keluar!" kata Jin Kuk.
"Tidak bisa." jawab In Sung. "Ini terus-menerus keluar."
"Kau sangat memalukan."
"Beri aku waktu 3.. tidak, 5 menit." kata In Sung. "Aku akan keluar begitu selesai disini."
Untuk mengulur waktu, Jin Kuk sengaja mencari keributan. Ia mengganggu peserta lain dengan menyodor-nyodorkan pel, kemudian menyemprotkan alat pemadam kebakaran.
Tanpa sengaja, Jin Kuk dikerjar-kejar sampai ke tempat audisi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwvBuenFkTpCtFjNeuaClDpHnmY8JwEuIfuVuDV8JY_BsBkcaljoGtAInBz5mPdjtDG63unAXh-QWWyltyhVYMpm4eCYETucYlotzUC1PK3dkM6sFTbJlVE8HRCx5nXShA_z8HDAjagIiz/s320/Dream+High+Episode+2+-+2.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLJ-HW0gSsMbYmUWTmLh36nSHaVmkvlge8qbWsA_Ust6RW1NWU5F5aEqOQHW1GBHtuR2oNSyCekP1m23ScR1WDKfqBjVQe7GXO6BzBJJ2zc9ZqM7GZcmTnK8Yd75Lm7TxhEasblKGVhFj/s320/Dream+High+Episode+2+-+1.jpg
"Hey kau!" panggil Ha Myung. "Kalau ingin mengulur waktu, kenapa tidak menari saja?
"Siapa kau?" tanya Jin Kuk.
"Menarilah." perintah Ha Myung.
"Aku tanya, siapa kau?!" bentak Jin Kuk. Kelihatannya ia sangat tidak suka jika disuruh melakukan dance.
Ha Myung diam saja. Jin Kuk diseret keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar